Washington DC –
Sedikitnya 16 orang tewas setelah Badai Milton melanda Florida, AS. Lebih dari dua juta rumah dan tempat usaha tidak memiliki akses listrik, sementara ribuan orang telah dievakuasi dari daerah yang terendam banjir.
Badai Milton telah melanda Florida di Amerika Serikat, membawa tornado, banjir, dan gelombang pada Kamis (10/10). Pejabat setempat mengonfirmasi sedikitnya 16 orang tewas akibat Badai Milton.
Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah dalam beberapa hari mendatang karena petugas di Florida mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang jalur kerusakan yang diakibatkan Badai Milton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen Penegakan Hukum Florida mengonfirmasi jumlah korban tewas tersebut kepada CBS News, mitra berita BBC di AS.
Badai ini terjadi kurang dari dua pekan setelah badai kategori empat Helene menghantam Gulf Coast, yang mengakibatkan sedikitnya 225 korban jiwa di Florida, Georgia, South Carolina, Tennessee, Virginia, dan negara bagian yang paling parah dilanda badai, North Carolina.
“Kondisi atmosfer dan samudra telah menyiapkan panggung untuk musim badai yang sangat aktif yang dapat menjadi salah satu yang tersibuk yang pernah tercatat,” Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) memperingatkan dalam pembaruan terbarunya, pada bulan Agustus lalu.
Pemandangan udara memperlihatkan mobil-mobil melaju melalui jalan-jalan yang banjir setelah Badai Milton menerjang daratan, di Siesta Key, Florida, AS, pada 10 Oktober 2024 (Reuters)
‘Apa yang sedikit kami miliki sudah hilang’
Hanya dua pekan setelah Badai Helene mendatangkan malapetaka di beberapa bagian Florida, Milton menyusulnya, menghancurkan rumah dan mata pencaharian warga.
“Tidak seberapa, tetapi itu harta kami,” tutur Natasha Ducre kepada CBS, mitra BBC di AS.
Atap rumahnya di tempat tinggalnya di dekat Sungai Manatee, sekitar 45 menit berkendara ke selatan Tampa, tertiup angin.
“Apa yang sedikit kami miliki sudah hilang,” katanya.
“Sudah hilang.”
Sebuah bangunan yang rusak setelah Badai Milton menerjang Lakewood Park di St. Lucie County, Florida, AS, pada 10 Oktober 2024 (Reuters)
Pada Rabu (09/10) malam, Natasha bersama suaminya meninggalkan rumah mereka sebelum Badai Milton melanda. Dia pikir keputusan tersebut menyelamatkan hidup mereka.
Sekarang, pasangan itu tinggal bersama ibu Terry, karena tempat penampungan sudah penuh dan harga hotel telah meroket.
“Saya tidak punya jawaban,” Natasha menambahkan.
“Apa langkah saya selanjutnya? Apa yang akan saya lakukan?”
Warga di Tampa, Lillian Bicart, yang berusia 80 tahun, mengatakan banjir merusak rumahnya dengan parah.
“Saya harus duduk dan memikirkan apa yang akan saya lakukan, karena saya kehilangan segalanya, semuanya terlalu basah,” kata Bicart kepada CBS Mornings.
“Saya tidak pernah memikirkan hal ini. Ini mimpi buruk, sangat buruk.”
Warga mengungsi dari Magnolia Avenue setelah Badai Milton membanjiri lingkungan di South Daytona, Florida, AS, pada 10 Oktober 2024 (Reuters)
Kapan badai menjadi topan?
Badai tropis berubah menjadi badai topan saat mencapai puncak kecepatan angin 74mph (119km/jam).
Badai besarkategori tiga ke atasadalah badai yang mencapai kecepatan setidaknya 111mph (178km/jam).
Total ada lima kategori, dengan kategori lima berarti kecepatan angin lebih dari 156mph (251km/jam).
Pemandangan drone menunjukkan jalan-jalan yang terendam banjir setelah Badai Milton menerjang daratan, di Siesta Key, Florida, AS, pada 10 Oktober 2024 (Reuters)
NOAA memperkirakan antara 17 dan 24 badai tropis, ada delapan dan 13 badai tropis yang bisa berubah menjadi badai topan. Sekitar empat dan tujuh badai tropis bisa menjadi badai besar.
Jumlah badai besar tertinggi dalam satu musim Atlantik adalah tujuh terlihat pada tahun 2005 dan 2020. Prakiraan NOAA menunjukkan bahwa tahun 2024 bisa mendekati jumlah tersebut.
BBC
Ada apa di balik badai yang melanda bertubi-tubi tahun ini?
Para ahli mengatakan suhu panas permukaan laut yang mencapai rekor menjadi salah satu penyebabnya, begitu pula kemungkinan perubahan pola cuaca regional.
Melemahnya pola cuaca El Niodan kemungkinan perubahan ke kondisi La Nia menciptakan kondisi atmosfer yang memungkinkan badai-badai ini terjadi di Atlantik.
“Badai Beryl (terjadi pada akhir Juni dan awal Juli 2024) memecahkan banyak rekor lama di cekungan Atlantik, dan kami terus melihat ciri-ciri klimatologis dari musim yang aktif,” kata Matthew Rosencrans, kepala pemantau badai di Pusat Prediksi Iklim NOAA.
Berbeda dengan Atlantik, NOAA telah memperkirakan musim badai “di bawah normal” di wilayah Pasifik tengah.
BBC
Mengapa badai diberi nama?
Ada daftar enam nama badaiyang diputuskan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO)yang terjadi tiap enam tahun.
WMO mengatakan penamaan badai adalah cara tercepat untuk mengomunikasikan peringatan dan meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan publik.
Nama-nama untuk badai di Atlantik 2024 adalah: Alberto, Beryl, Chris, Debby, Ernesto, Francine, Gordon, Helene, Isaac, Joyce, Kirk, Leslie, Milton, Nadine, Oscar, Patty, Rafael, Sara, Tony, Valerie, dan William.
BBC
Apa dampak perubahan iklim terhadap badai?
Meskipun tidak ada bukti bahwa perubahan iklim menghasilkan lebih banyak badai, perubahan iklim justru meningkatkan kemungkinan terjadinya badai yang paling dahsyat dan mendatangkan hujan yang lebih lebat.
Misalnya, diperkirakan bahwa tinggi banjir akibat Badai Katrina pada tahun 2005 salah satu badai paling mematikan di Amerika sekitar 15%-60% lebih tinggi ketimbang yang seharusnya terjadi pada kondisi iklim pada 1900.
Badai menimbulkan bahaya besar lainnya, seperti hujan dan banjir rob yang umumnya semakin parah akibat perubahan iklim.
Baca juga:
Sementara itu, gelombang badai kenaikan jangka pendek permukaan laut akibat badai sekarang kian tinggi dari sebelumnya.
Itu karena permukaan laut sekarang lebih tinggi, terutama karena mencairnya gletser dan laut yang lebih hangat.
“Kenaikan permukaan laut meningkatkan total kedalaman banjir, membuat badai saat ini lebih merusak daripada badai tahun-tahun sebelumnya,” kata Andrew Dessler, seorang profesor ilmu atmosfer di Universitas Texas A&M.
Pemandangan drone menunjukkan buldoser membersihkan puing-puing dari jalan setelah Badai Milton menghantam Matlacha, Florida, AS, 10 Oktober 2024 (Reuters)
Mengingat ramalan aktif tersebut, para peneliti menekankan perlunya masyarakat untuk menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh badai ini khususnya “peristiwa intensifikasi cepat”, yakni ketika kecepatan angin badai meningkat sangat cepat, dan karenanya dapat menjadi sangat berbahaya.
“Kita telah melihat peningkatan kecepatan badai di Atlantik dalam tingkat yang tercepat yang berarti bahwa kita mungkin telah melihat peningkatan risiko bahaya bagi masyarakat pesisir kita,” jelas Andra Garner, asisten profesor di Universitas Rowan di AS.
“Masih sulit untuk memperkirakan intensifikasi badai yang cepat, yang pada gilirannya meningkatkan tantangan yang muncul ketika mencoba melindungi masyarakat pesisir kita.”
Bagaimana dengan wilayah lain?
Jumlah siklon tropis secara global tidak mungkin meningkat, menurut badan iklim PBB, IPCC.
Namun, seiring dengan menghangatnya bumi, IPCC mengatakan “sangat mungkin” siklon tropis akan memiliki tingkat curah hujan yang lebih tinggi dan mencapai kecepatan angin tertinggi yang lebih tinggi.
Ini berarti proporsi siklon yang lebih tinggi akan mencapai kategori paling intens, empat dan lima.
BBC
Semakin tinggi suhu global meningkat, semakin ekstrem perubahan ini cenderung terjadi.
Proporsi siklon tropis yang mencapai kategori empat dan lima dapat meningkat sekitar 10% jika kenaikan suhu global dibatasi hingga 1,5C, meningkat menjadi 13% pada 2C dan 20% pada 4C, kata IPCC meskipun angka pastinya belum jelas.
Secara keseluruhan IPCC menyimpulkan ada “keyakinan tinggi” bahwa manusia telah berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan yang terkait dengan siklon tropis, dan “keyakinan sedang” bahwa manusia telah berkontribusi terhadap kemungkinan yang lebih tinggi dari siklon tropis yang lebih intens.
(nvc/nvc)