Home / Berita / UMKM Akan Dilibatkan di Program Makan Bergizi Gratis di Kepulauan Seribu

UMKM Akan Dilibatkan di Program Makan Bergizi Gratis di Kepulauan Seribu


Jakarta

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 69 Kepulauan Seribu. Ia menjelaskan bahwa ke depannya, pemberian makan bergizi di Kepulauan Seribu akan memanfaatkan UMKM setempat.

“Kemarin baru kami juga bicarakan dengan para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang terkait, untuk ke depannya kita akan gunakan UMKM setempat. Tapi untuk yang hari ini karena ada beberapa pertimbangan teknis masih dibawa dari Jakarta menggunakan kapal milik kapal pemerintah,” kata Teguh kepada wartawan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Kamis (31/10/2024).

Disisi lain, Teguh mengapresiasi uji coba makan bergizi di Kepulauan Seribu ini. Ia menyebut bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sambutan yang positif, dan Inshaa Allah kita akan lakukan juga penyempurnaan dari berbagai evaluasi yang sudah kita lakukan untuk kedepannya sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Lebih lanjut Teguh menyampaikan, jumlah paket makan bergizi gratis yang diberikan di Pulau Pramuka sebanyak 1.300 paket. Adapun jumlah siswa di SMA Negeri 69 sebanyak 1.170 siswa.

Untuk paket makan bergizi kali ini, disediakan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol yang berisi nasi goreng, ikan goreng, telur dadar, sayur-sayuran serta buah jeruk. Harga makanan tersebut seharga Rp23.000 per paket.

Sementara itu, Asisten Kesehatan Masyarakat (Askesra) Suharini Eliawati mengatakan uji coba makan bergizi perlu terus dilakukan. Sebab, dengan melakukan uji coba, program ini dapat terus dievaluasi dan disempurnakan.

“Pertama, biar kita tahu sesungguhnya menu yang disukai anak-anak apa. Yang kedua, menu-menu yang disukai anak dengan kaidah kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. SD, SMP, dan SMA tentu berbeda. Sarapan, makan siang, tentu hal yang berbeda,” kata Eli.

Kemudian, Eli juga mengatakan bahwa meski pemberian makan bergizi gratis di Kepulauan Seribu memanfaatkan UMKM setempat, namun pihak Pemprov akan melakukan kurasi yang ketat untuk menjamin kualitas dari makanan tersebut.

“Selain soal kesehatan, kualitas makanan MBG juga perlu dijaga karena dalam waktu 4 jam, makanan tersebut sudah harus dikonsumsi,” imbuhnya.

(bel/idn)

Source link

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *