Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto memberi peringatan kepada jajaran menterinya, jika tidak mendukung program makan bergizi gratis, maka keluar dari pemerintahan. Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan semua kementerian wajib mendukung.
“Semua kementerian wajib mendukung program makan bergizi,” kata Zulhas saat dihubungi, Jumat (25/10/2024).
Zulhas menilai program makan bergizi gratis penting untuk mempersiapkan SDM yang unggul. Menurut dia, program tersebut juga jembatan menuju Indonesia Emas 2045.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Program ini sangat penting untuk mempersiapkan SDM yang handal menuju Indonesia Emas,” ucap dia.
Pernyataan Prabowo
Prabowo sebelumnya menyinggung program makan bergizi dalam sambutannya di sidang kabinet perdana. Prabowo meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana segera memulai dan bergerak cepat susun perencanaan.
“Kemudian program makan bergizi, Kepala Badan Gizi Nasional dan semua kementerian dan lembaga untuk siapkan segera, kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur, tapi jangan takut dengan kesulitan,” kata Prabowo di sidang kabinet perdana yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).
Prabowo mengaku masih mendengar ada pihak yang ragu akan kemampuannya untuk menjalankan program makan bergizi. Prabowo memahami memang program tersebut tidak akan berjalan dengan cepat.
“Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita untuk melaksanakan itu. Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman,” ujarnya.
Prabowo sangat yakin program itu akan berjalan. Prabowo mempersilakan jajarannya yang tidak mendukung program ini untuk keluar dari pemerintahan.
“Saya hakulyakin, saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategic. Yang tidak mendukung hal ini, silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” ujarnya.
(maa/isa)