Bogor –
Jenazah Onong (75) yang ditemukan di kebun singkong kawasan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah diautopsi. Polisi mengungkap tidak ada tanda kekerasan dari jenazah tersebut.
“Pihak RS Polri memberikan penjelasan kepada pihak kepolisian dan pihak keluarga bahwa hasil autopsi yang diterbitkan oleh tim dokter forensik RS Polri menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan ataupun luka di tubuh korban,” kata Kapolsek Rancabungur Ipda Azis Hidayat, Sabtu (12/10/2024).
Azis juga mengungkap dugaan kematian Onong. Dia mengatakan diduga kuat Onong meninggal karena serangan jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Diduga kuat penyebab kematian korban adalah karena sakit kena serangan jantung,” ucapnya.
Saat ini, jenazah Onong telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga kawasan Desa Bantarjaya.
Nenek Omong Sempat Pamit Cari Kerabat
Sebelumnya, identitas mayat wanita yang ditemukan tergeletak di kebun singkong Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, telah terungkap. Korban bernama Onong (75) sempat dinyatakan hilang sejak 11 hari yang lalu.
“Saudara Najid (anggota keluarga Onong, red) menjelaskan bahwa sudah seminggu kehilangan keluarganya dan sudah mencari keberadaannya, namun belum ditemukan juga. Kemudian (Onong) dinyatakan menghilang sejak tanggal 30 September 2024,” kata Kapolsek Rancabungur Ipda Azis Hidayat, Kamis (10/10).
“Ciri-ciri terakhir yang disebutkan pada saat meninggalkan rumah yaitu mengenakan pakaian baju hitam corak bunga, kain selendang motif batik, dan sandal jepit,” tambahnya.
Onong sempat berpamitan meninggalkan rumah untuk menemui saudaranya di Rancabungur, Kabupaten Bogor. Akan tetapi, saudara yang dimaksud Onong tidak diketahui pihak keluarga dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
“Selain itu informasi terakhir korban pergi dari rumah untuk menuju rumah saudaranya di daerah Desa Cimulang, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, namun hingga saat ini belum diketahui keberadaannya,” kata Azis.
(rdh/taa)
