Jakarta –
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan progres pembangunan Tol Laut selama 10 tahun masa Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari semula hanya tiga kapal di tahun 2015 bertambah menjadi 39 kapal pada 2024.
“Capaiannya luar biasa, yang tadinya cuman 3 kapal, lalu Pak Jokowi Program tol laut itu kita bangun, sampai saat ini ada 39 kapal. Kemudian hari ini kalau dari sisi muatan, yang tadinya cuma 30 ton sekarang sampai 989,75 ton,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dalam paparan capaian kinerja sektor transportasi selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Kemenhub, Selasa (1/10/2024).
Diketahui tol laut adalah satu di antara program nasional dari Presiden Jokowi. Program ini terbentuk dilatarbelakangi adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara daerah di timur dengan barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Tol Laut dioperasikan untuk mendukung pembangunan wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP) demi menghindari kelangkaan barang dan menurunkan disparitas harga.
Di satu sisi, keberadaan Tol Laut telah membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang dilalui, yang sebelumnya sulit berkembang karena terbatasnya akses transportasi.
“Dengan adanya tol laut ini yang 3TP yang terdampak betul mendapatkan manfaat, tidak hanya masalah disparitas harga tapi dari 3TP yang jarang dikunjungi itu mendapatkan manfaat, dari sisi ideologi, sosial, politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan, dan transportasi itu menjadikan kita tak berjarak lagi,” ungkapnya.
(bel/aik)