Home / Berita / Heboh Likuifaksi di Mamuju Bikin Ekskavator Tertimbun, 4 Desa Terisolasi

Heboh Likuifaksi di Mamuju Bikin Ekskavator Tertimbun, 4 Desa Terisolasi


Jakarta

Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Fenomena likuifaksi ini membuat satu ekskavator tertelan lumpur hingga membuat empat desa terisolasi.

Peristiwa likuifaksi itu terekam kamera handphone (HP) warga yang berada di lokasi. Dari video yang dilihat detikcom, tampak tanah mengalami pergeseran. Sejumlah warga di lokasi merekam hingga berteriak histeris menyaksikan fenomena itu. Tampak satu ekskavator juga ikut terbawa dan tertelan lumpur.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Kejadian berawal saat perusahaan melakukan peningkatan jalan namun tiba-tiba terjadi pergeseran tanah.

“Mengakibatkan sebuah alat berat, ekskavator mengalami kerusakan parah setelah tertimbun material jalan yang amblas. Beruntung, operator ekskavator berhasil selamat dari musibah tersebut,” ujar Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah Rezky Ilhamsyah dilansir detikSulsel, Sabtu (2/11/2024).

Sementara itu, BPBD juga melaporkan sebanyak 4 desa terisolir imbas fenomena tanah bergerak atau likuifaksi yang terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Jalan utama 4 desa tersebut masih tertutup material lumpur hingga ekskavator yang tertimbun.

“Daerah terisolir, (yakni) Desa Sejati di Mamuju Tengah dan (Desa) Leling Utara, Leling Induk, Leling Barat di Kabupaten Mamuju,” ujar tim reaksi cepat (TRC) BPBD Mamuju Tengah Syawaluddin saat dihubungi detikcom, Minggu (3/11/2024).

Syawal menuturkan warga 3 desa di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju sebelumnya juga menggunakan jalan yang kini dilanda likuifaksi. Mereka melewati jalan tersebut sejak jembatan desa ambruk diterjang banjir pada Senin (21/10) malam.

Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.

(rdp/imk)

Source link

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *