Indra Jaya (54) ditangkap polisi usai menyekap bocah perempuan di Pos Polisi perempatan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (28/10) lalu. Ada fakta baru soal kasus penyekapan ini.
Berdasarkan keterangan polisi, pria paruh baya itu menyekap bocah tujuh tahun tersebut usai dirinya mengalami paranoid akibat halusinasi, efek samping narkoba jenis sabu yang dia konsumsi. Indra merasa orang-orang mengejarnya.
“Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Senin (28/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata polisi kemarin, Indra merasa keberadaan bocah di dekatnya membuat halusinasinya bisa reda. Maka dia membawa bocah tak berdosa itu dan berubah menjadi penyanderaan di tangan Indra. Dia menjadikan bocah itu sebagai tameng dari orang-orang yang dia pikir sedang mengejarnya.
Indra adalah teman bisnis bapak dari bocah tersebut. Orang tua korban sudah mengenal Indra Jaya selama dua bulan belakangan. Indra datang ke tempat ibu si bocah itu berjualan di Cakung Jakarta Timur. Indra minta izin orang tua bocah tersebut untuk mengajak si bocah jalan-jalan ke tempat sepupu.
Ternyata bocah itu dibawa keliling Jakarta Timur-Jakarta Selatan sampai subuh, hingga akhirnya terjadi geger penyekapan di Pejaten. Bersenjatakan pisau, Indra menyekap si bocah. Video peristiwa ini viral di media sosial. Dengan upaya negosiasi sampai ada aparat terluka, akhirnya penyekapan itu ditangani. Si bocah diamankan, Indra Jaya dicokok polisi.
![]() |
Ada fakta baru mengenai peristiwa penyekapan oleh pria bejat terhadap bocah perempuan tak berdosa tersebut. Apa itu?
Simak halaman selanjutnya untuk mengetahui fakta baru: