Militer Israel mengumumkan pada hari Sabtu (28/9) bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan di Beirut. Lebanon pun berduka atas kematian Hassan Nasrallah.
“Hassan Nasrallah tewas,” tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9).
Juru bicara militer Kapten David Avraham juga mengonfirmasi kepada AFP, bahwa pemimpin Hizbullah tersebut telah “terbunuh” setelah serangan Israel pada hari Jumat (27/9) di ibu kota Lebanon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, seorang sumber yang dekat dengan kelompok bersenjata Lebanon itu mengatakan kepada AFP, bahwa kontak dengan Nasrallah telah terputus sejak Jumat malam setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.
Kelompok bersenjata di Lebanon, Hizbullah, kini telah mengonfirmasi kematian Hassan Nasrallah. Hal ini disampaikan setelah militer Israel mengatakan telah “melenyapkannya” dalam serangan di Beirut, ibu kota Lebanon sehari sebelumnya.
“Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang hebat dan syahid, yang telah dipimpinnya selama sekitar 30 tahun,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9).
Pernyataan itu mengonfirmasi bahwa Nasrallah terbunuh bersama anggota-anggota kelompok lainnya “setelah serangan berbahaya Zionis di pinggiran selatan Beirut”.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.