New York –
Wali Kota New York Eric Adams buka suara usai didakwa oleh Jaksa Amerika Serikat (AS) terkait kasus penipuan hingga sumbangan kampanye ilegal dari warga negara asing. Adams mengatakan dia akan membela diri.
Dilansir CNN, Kamis (26/9/2024) Adams mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan tuduhan tersebut. Dia mengimbau masyarakat untuk menunggu pembelaannya.
“Tunggu pembelaan kami sebelum membuat penilaian apa pun,” kata Adams, seraya menambahkan bahwa ia tidak akan mengubah tanggung jawabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya berharap dapat membela diri sendiri dan membela masyarakat kota ini sebagaimana yang telah saya lakukan sepanjang karier profesional saya,” imbuh Adams.
Sebelumnya dilansir AFP dan Reuters, Adams menghadapi lima dakwaan pidana, termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan. Jaksa mengatakan ia mencari dan menerima keuntungan termasuk perjalanan mewah dari pengusaha asing dan pejabat pemerintah Turki yang berusaha mendapatkan pengaruh atas dirinya.
Dakwaan itu menyebutkan Adams menerima keuntungan dari seorang pejabat Turki, sebagai imbalannya untuk membuka gedung konsulat Turki tanpa inspeksi kebakaran dan menekan Departemen Pemadam Kebakaran NYC.
Dokumen tersebut menambahkan bahwa ketika Adams mulai merencanakan untuk mencalonkan diri sebagai wali kota pada tahun 2018, dia meminta sumbangan kampanye ilegal.
“Tidak hanya menerima, tetapi juga meminta sumbangan kampanye ilegal untuk kampanye wali kotanya tahun 2021, serta hal-hal berharga lainnya, dari warga negara asing,” menurut dokumen pengadilan.
“Ketika keunggulan dan kekuasaan Adams tumbuh, para dermawannya yang berkebangsaan asing berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari hubungan korup mereka dengannya, terutama ketika, pada tahun 2021,” demikian bunyi dakwaan itu.
“Adams setuju, dengan memberikan perlakuan yang menguntungkan sebagai ganti atas keuntungan tidak sah yang diterimanya,” lanjutnya.
(lir/lir)